Runner up Liga Super Indonesia (LSI) 2012/2013 yang sudah digenggam Arema Cronous masih belum aman.
Federasi sepakbola dunia, FIFA mengurangi poin yang sudah dikantongi Singo Edan dari 66 poin menjadi 63 poin.
Pengurangan tiga poin ini akibat dosa Singo Edan pada 2010 lalu. Sebagaimana dilansir dari website resmi PT Liga Indonesia (PT LI), pengurangan tiga poin ini berdasar surat PSSI nomor 1825/UDN/1017/IX-2013 tertanggal 10 September 2013 tentang implementasi Keputusan Komisi Disiplin FIFA serta circulars dari FIFA.
Dalam surat ini disebutkan pengurangan poin terkait permasalahan mantan pemain Arema, Jean Landry Poulangoye.
Pemain berkebangsaan Gabon dan Perancis ini bergabung di Singo Edan di musim 2009/2010.
Manajemen mendepaknya sebelum kontrak Landry berakhir karena penampilannya kurang memuaskan.
Tak terima didepan dari tim kebanggaan Aremania, Landry melapor ke FIFA. FIFA baru mengambil keputusan kasus ini tiga tahun kemudian.
Selain pengurangan poin, FIFA juga mendenda Singo Edan sebesar CHF 5000 atau setara Rp 61 juta lebih.
FIFA pun minta Arema Cronous segera membayar denda ini.
Bila tidak membayar denda sesuai waktu yang ditentukan, Singo Edan terancam turun kasta di musim depan.
Bukan hanya Arema Cronous yang kena sanksi bila tidak membayar denda tersebut.
“Kami harus mengimplementasikan keputusan ini. Bila PSSI tidak menjalankan, FIFA akan memberikan hukuman kepada Indonesia berupa tidak dapat ikut serta dalam seluruh kompetisi FIFA,” kata Joko Driyono, CEO PT LI.
PSSI sudah menjalankan keputusan dari FIFA tersebut.
Setelah menang 1-2 dari Persidafon Dafonsoro, Rabu (11/9/2013) lalu, seharusnya Arema Cronous mengantongi 66 poin. Tapi dalam website resmi PT LI, Arema Cronous baru mengantongi 63 poin.
Media Officer Arema Cronous, Sudarmaji mengungkapkan
manajemen sudah menerima surat dari FIFA, Kamis (12/9/2013).
Surat yang diterima manajemen sama dengan surat yang diterima PSSI.
Menurutnya, manajemen belum mengambil sikap setelah keluarnya keputusan FIFA tersebut, banding atau membayar denda.
“Kami masih membahas masalah ini. Sementara kami sedang fokus di sisa kompetisi,” kata Sudarmaji, Jumat (13/9/2013).
Arema Cronous masih memiliki satu laga di Liga Super Indonesia (LSI) 2012/2013. Arema Cronous bakal menantang Persiram Rajaampat, Minggu (15/9/2013). Dengan pengurangan poin ini, anak asuh Rahmad Darmawan (RD) tidak santai berhadapan dengan Persiram.
“Kami harap tim bisa mendapat tiga poin. Tim harus tetap maksimal,” tambahnya.
source
Federasi sepakbola dunia, FIFA mengurangi poin yang sudah dikantongi Singo Edan dari 66 poin menjadi 63 poin.
Pengurangan tiga poin ini akibat dosa Singo Edan pada 2010 lalu. Sebagaimana dilansir dari website resmi PT Liga Indonesia (PT LI), pengurangan tiga poin ini berdasar surat PSSI nomor 1825/UDN/1017/IX-2013 tertanggal 10 September 2013 tentang implementasi Keputusan Komisi Disiplin FIFA serta circulars dari FIFA.
Dalam surat ini disebutkan pengurangan poin terkait permasalahan mantan pemain Arema, Jean Landry Poulangoye.
Pemain berkebangsaan Gabon dan Perancis ini bergabung di Singo Edan di musim 2009/2010.
Manajemen mendepaknya sebelum kontrak Landry berakhir karena penampilannya kurang memuaskan.
Tak terima didepan dari tim kebanggaan Aremania, Landry melapor ke FIFA. FIFA baru mengambil keputusan kasus ini tiga tahun kemudian.
Selain pengurangan poin, FIFA juga mendenda Singo Edan sebesar CHF 5000 atau setara Rp 61 juta lebih.
FIFA pun minta Arema Cronous segera membayar denda ini.
Bila tidak membayar denda sesuai waktu yang ditentukan, Singo Edan terancam turun kasta di musim depan.
Bukan hanya Arema Cronous yang kena sanksi bila tidak membayar denda tersebut.
“Kami harus mengimplementasikan keputusan ini. Bila PSSI tidak menjalankan, FIFA akan memberikan hukuman kepada Indonesia berupa tidak dapat ikut serta dalam seluruh kompetisi FIFA,” kata Joko Driyono, CEO PT LI.
PSSI sudah menjalankan keputusan dari FIFA tersebut.
Setelah menang 1-2 dari Persidafon Dafonsoro, Rabu (11/9/2013) lalu, seharusnya Arema Cronous mengantongi 66 poin. Tapi dalam website resmi PT LI, Arema Cronous baru mengantongi 63 poin.
Media Officer Arema Cronous, Sudarmaji mengungkapkan
manajemen sudah menerima surat dari FIFA, Kamis (12/9/2013).
Surat yang diterima manajemen sama dengan surat yang diterima PSSI.
Menurutnya, manajemen belum mengambil sikap setelah keluarnya keputusan FIFA tersebut, banding atau membayar denda.
“Kami masih membahas masalah ini. Sementara kami sedang fokus di sisa kompetisi,” kata Sudarmaji, Jumat (13/9/2013).
Arema Cronous masih memiliki satu laga di Liga Super Indonesia (LSI) 2012/2013. Arema Cronous bakal menantang Persiram Rajaampat, Minggu (15/9/2013). Dengan pengurangan poin ini, anak asuh Rahmad Darmawan (RD) tidak santai berhadapan dengan Persiram.
“Kami harap tim bisa mendapat tiga poin. Tim harus tetap maksimal,” tambahnya.
source